Thursday, September 17, 2009

Penyergapan Teroris di Solo

Penyergapan kelompok terorisme di solo, saya dapatkan informasinya dari Metro TV pagi tadi sekitar jam 9. Dalam berita tersebut menjelaskan bahwa ada baku tembak antara Densus 88 dengan beberapa orang pria di dalam sebuah rumah yang berada di Kampung Kepoh Sari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Dari berita yang saya ketahui melalui media televisi, pemilik rumah tersebut bernama Sugianto alias Totok yang kemudian dikontrak oleh Susilo alias Adib yang merupakan warga Kagokan RT 02 RW 11 Pajanglawean, Solo. Rumah kontrakan tersebut saat penggerebekan terjadi ada sekitar 4 orang yang berada didalamnya.

Menurut sumber informasi, Adib telah menghini rumah kontrakan tersebut selama kurun enam bulan terakhir bersama sang istri yang bernama Putri Munawaroh (seorang guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk anak-anak kecil). Profesi adib yang selama ini diamati oleh masyarakat sekitar adalah pengajar di Ponpes Al Kahfi Mojosongo



Sedikit berita Penyergapan Teroris di Solo yang saya dapatkan dari Antara News

Tembak menembak terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan memecah keheningan kampung yang terbiasa sepi karena jauh dari keramaian Kota Solo.Baku tembak terjadi setelah listrik padam di sekitar Kampung Kepoh Sari.

Baku tembak sempat terhenti saat pergantian hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Pihak Kepolisian sekitar pukul 00:10 WIB mulai memblokir akses jalan menuju TKP dan masyarakat hanya bisa melihat dari jarak sekitar 300 meter.

Listrik mulai menyala sekitar pukul 00:10 WIB. Baku tembak berhenti beberapa saat. Satu unit mobil truk Ford Ranger milik polisi masuk lokasi dan terdengar kembali suara tembakan.

Sekitar pukul 02:30 WIB, sebuah mobil ambulans milik Kepolisian Kota Besar Surakarta, mobil jenazah Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dan sebuah mobil unit olah tempat kejadian perkara (TKP) bergerak ke lokasi.

Dua kali ledakan terdengar dari rumah yang digerebek polisi. Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 05:15 WIB dan ledakan kedua sekitar pukul 05:35 WIB. Tidak diketahui ledakan itu berasal dari polisi atau dari penghuni rumah.

Hingga Kamis pagi juga masih terus terdengar suara rentetan senjata api di lokasi rumah yang digerebek.

sekitar pukul 06.00 WIB suara tembakan senjata api sudah tak terdengar dan sejumlah ambulans keluar-masuk.

Empat mayat di lokasi adalah Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, seorang perempuan yang diduga istri Susilo dan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Polisi juga masih berupaya menjinakkan sebuah bom yang diduga masih aktif di sekitar lokasi. Rumah itu mengalami kerusakan berat akibat tembak menembak itu dan telah ditutupi seng oleh aparat. Empat jenazah diotopsi kemudian dibawa ke Bandara AdiSumarmo Solo dan diterbangkan ke Jakarta.




Penyergapan yang dilakukan Densus 88 di rumah kontrakan Adib Alias Susilo - Putri Munawaroh di Kepuhsari, Mojosongo, Solo memang sudah berakhir dan saat ini tinggal menyisakan misteri terhadap seluruh jenazah yang telah tewas yang diperkirakan berjumlah 4 orang tersebut, tetapi kinerja polisi saat ini patut diacungi jempol karena salah satu tersangka terorisme yang telah tewas pada penyergapan teroris di solo tadi pagi adalah Urwah alias Bagus Pranoto.
Teroris. Terorisme, Urwah, Bagus Pranoto