Sunday, June 21, 2009

Debat Capres 2009


Debat Capres 2009 pertama telah usai digelar pada hari kamis (18/6) lalu. Tema yang digelar pada Debat Calon Presiden 2009 yang ditayangkan oleh hampir semua stasiun televisi di Indonesia ini mengambil tema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM." yang dipimpin oleh panelis seorang rektor dari Universitas Paramadina Anis Baswedan dan presenter Helmy Yahya. Acara Debat Capres yang semula diharapkan menjadi sebuah acara seru dan ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat Indonesia ternyata yang terjadi adalah sesuatu yang sangat jauh dari hal yang diinginkan tersebut. Acara Debat Capres 2009 yang diusung oleh Komisi Pemilihan Umum tersebut akhirnya menjadi sebuah ajang pidato yang terkesan kaku, monoton, dan tidak dapat memberikan pencerahan politik bagi masyarakat agar dapat memantapkan pilihan yang benar saat Pemilihan Umum Calon Presiden tanggal 8 Juli 2009 mendatang.
Photobucket

Dan akhirnya setelah Debat Capres 2009 pertama itu, maka timbulah berita-berita dari kalangan pers yang menganggap Debat Capres 2009 tersebut sudah kehilangan esensi dari sebuah kata yang bernama "Debat"!!!. Berikut tanggapan-tanggapan yang dapat saya berikan :
1. Liputan6 : "Debat Capres Monoton"
"Debat calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum, Kamis (18/6) malam, di sejumlah stasiun televisi swasta menjelang pemilihan presiden 8 Juli mendatang. Namun, debat yang dipandu Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan dan presenter Helmi Yahya itu hampir tidak ada sesuatu yang baru dan mengejutkan dari ketiga capres." (sumber: http://berita.liputan6.com/politik/200906/234076/Debat.Capres.Monoton/)

2. VivaNews : "Baru Janji dan Sekedar Angka"
"Debat calon presiden dilaksanakan tadi malam, Kamis 18 Juni 2009 tak hanya menuai kritik dan kekecewaan masyarakat yang sebelumnya membayangkan debat berlangsung seru. Materi yang diperdebatkan Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla masih di awang-awang dan tak kongkrit." (sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/68056-pengamat__baru_janji_dan_hanya_sekedar_angka/)



3. Pemilu.okezone.com : "Debat Capres 2009 Tak Natural & Terkesan Menghapal"
"Kritikan terhadap debat capres putaran pertama yang digelar Kamis malam terus bermunculan. Dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai, debat semalam tidak alami." "Ketiga capres semalam itu menunjukkan bahasa tubuh yang tidak natural. Karena ketiganya terlihat nampak menghapalkan apa yang akan ditanyakan. Sehingga terlihat kaku," kata Rocky saat mengahadiri sebuah diskusi di DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (19/6/2009)." (sumber: http://pemilu.okezone.com/read/2009/06/19/268/230919/debat-capres-i-tak-natural-terkesan-menghapal)

4. Jakartapress.com : “Debat Capres 2009 Tidak Bermutu”
"Kampanye debat perdana calon presiden (capres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Studio Trans TV, Kamis (18/6) malam, dinilai tidak bermutu. Sebab, yang namanya debat itu, ya antar capres saling mengajukan pertanyaan dan mempertahankan argumennya masing-masing, bukan moderator yang bertanya. Ini namanya capres menjawab moderator, bukan debat capres." (sumber: http://jakartapress.com/news/id/7291/Debat-Capres-2009-Tidak-Bermutu.jp/)

Ini hanyalah sebagian kecil dari berita-berita yang miring yang tersebar di mailing list, forum dan blog yang menyatakan ketidakpuasan atas acara Debat Capres 2009 beberapa waktu lalu.

Kalo dari sudut pandang seorang biongo yang mempunyai slogan bukan blogger bego, mempunyai pandangan bahwa dari ketiga Calon Presiden 2009 yang ada saat ini terlalu menjaga sikap agar mereka tampak bersahaja, penuh wibawa dan paling baik, yach kalau saya bisa mengibaratkan semuanya seperti malaikat yang akan datang dan menolong kita dari kesusahan tanpa meminta imbalan sedikit pun (tapi apa iya...xixixi). Kesan itulah yang tertangkap saat acara Debat Capres 2009 tersebut, padahal di belakang layar panggung politik semua kandidat presiden tersebut saling menyalahkan, menyudutkan dan merasa paling benar saja... Inilah



Maka dari itu saran saya untuk bijaklah dalam memilih kandidat presiden yang ada saat ini. Entah itu yang mempunyai semboyan "Ekonomi Kerakyatan", "Lebih Cepat Lebih Baik" atau "Lanjutkan" yang penting jangan sampai kita semua seperti membeli kucing dalam karung yang akhirnya malah membawa bangsa ini lebih mundur dari yang sudah ada. Semua sudah bisa lihat tingkah laku dan sepak terjangnya dari mulai awal pencalonan Presiden-Wakil Presiden, pengambilan nomer urut sampai dengan acara Debat Capres 2009. Jadi semua pilihan tinggal kepada rakyat untuk menentukan Calon Presiden mana yang sejauh ini bisa membuktikan komitmen, kualitas baik intelektual dan emosionalnya yang terangkum dalam perdebatan yang benar-benar cerdas dan bermartabat. Semoga acara Debat Presiden yang akan datang tanggal 23 juni 2009, 25 juni 2009, 30 juni 2009 dan 2 juli 2009 bisa memberikan gambaran yang lebih baik akan sosok pemimpin kita 5 tahun kedepan ini. Sukses selalu...