Tuesday, June 30, 2009

Antara Michael Jackson dan Mbah Surip


Kematian "King of Pop" Michael Jackson yang akrab disapa dengan Jacko menjadi hal yang fenomenal karena mendadak dan kemisteriusan sosok Jacko, sedangkan di Indonesia, kehadiran Mbah Surip dengan gaya khas reggae menghibur publik Indonesia. Dua sosok yang sangat berbeda, tetapi ada pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil dari dua sosok tersebut.



Jacko yang merupakan ikon musik dunia, memberikan warna dunia ini dengan lagu-lagu yang cukup kontroversial dan fenomenal. Semua lagu yang diciptakannya selalu memuat tema yang mendunia seperti perilaku rasialis, perang di Bosnia, bencana alam, tragedi kelaparan dan masih banyak lainnya. Tetapi dibalik semuanya itu Jacko mempunyai kehidupan pribadi yang sangat tertutup dari media bahkan kematiannya pun masih masih menyimpan tanda tanya besar bagi kita semua.

Sosok Jacko mulai mengundang kontroversi saat dia mulai melakukan beberapa operasi plastik untuk bisa mengubah warna kulit khas negroid yang disandangnya bisa berubah menjadi berkulit putih dalam waktu yang relatif singkat dengan segala kekayaan yang dipunyai-nya. Tetapi dari sinilah yang menjadikan bumerang bagi Jacko sendiri dengan konsekuensi harus mengkonsumsi obat-obatan agar bisa menjaga daya tahan tubuh, fungsi organ vital, sampai dengan menjaga kekenyalan dan pigmentasi kulitnya.

Sedangkan di Indonesia dengan kemunculan sosok Mbah Surip yang bersamaan memberikan kita fenomena sendiri. Mbah Surip dengan singgle-hit Tak Gendong, bisa menerobos dominasi glamor sebuah dunia entertainment. Dengan tawa khas dan kalimat sederhana "I Love U Full..." seakan memecahkan segala hal yang selama ini melekat dalam pikiran dan tingkah laku kita. Belum lagi gaya hidup yang tidak berubah secara drastis, malah rambut gimbal, keriput di tubuhnya dan pakaiannya tidak berubah.



Dua sosok fenomenal yang saya ambil dari budaya dari belahan bumi yang berbeda tetapi tetapi memiliki kesamaan yaitu sama-sama manusia ciptaan Tuhan, tetapi hadir dengan sudut pandang yang berbeda saat menilai sebuah kesuksesan. Kesuksesan yang sebenarnya adalah sebuah pemberian dari Tuhan dipergunakan dengan berbeda oleh dua sosok yang saya hadirkan. Sosok Jacko menganggap sebuah kesuksesan adalah Tuhan yang wajib disembah, tetapi sosok Mbah Surip menganggap sebuah kesuksesan adalah memang sebuah pemberian Tuhan yang perlu dijaga tanpa sombong, angkuh, dan harus berubah karena Mbah Surip sadar bahwa kita adalah manusia yang sama derajatnya di hadapan Tuhan.

Memang sebuah kesuksesan, uang dan kekuasaan adalah sebuah hal yang selama ini kita kejar, hal ini memang tidak perlu dipungkiri tetapi apabila itu semuanya telah ada di genggaman kita maka sebaiknya kita perlakukan semua hal yang kita peroleh dengan wajar. Karena semua itu adalah pemberian Tuhan yang mesti digendong kemana-mana seperti Tak gendong kemana-mana... Enak tho...!!! Manthep tho...!!!..xixixi